Pertanyaan :
Apakah boleh bagi orang yang memberikan hutang menyalurkan
zakatnya kepada orang yang berhutang kepadanya, dengan syarat agar dia
mengembalikannya lagi kepadanya ?
Teks Jawaban :
Alhamdulillah.
Boleh bagi seseorang menyalurkan zakatnya kepada orang yang
berhutang kepadanya yang tidak bisa melunasinya, dengan catatan tidak ada
syarat agar dia mengembalikannya lagi kepadanya.
An Nawawi –rahimahullah- berkata dalam Al Majmu’ (6/198):
“Adapun jika dia menyalurkan zakat kepada orang yang
berhutang kepadanya dengan syarat agar dia mengembalikan lagi sebagai pelunasan
dari hutangnya, maka penyaluran zakat tersebut tidak sah, dan dia masih
berkewajiban untuk membayar ulang zakatnya sesuai dengan kesepakatan para
ulama”.
Syeikh Ibnu Utsaimin –rahimahullah- pernah ditanya:
“Apakah boleh bagi orang dihutangi membayarkan zakatnya
kepada orang fakir yang berhutang kepadanya dengan syarat dia mengembalikannya
lagi sebagai pelunasan hutangnya ?”
Beliau menjawab:
“Jika ada orang fakir yang berhutang kepada anda, lalu anda
menyalurkan zakat anda kepadanya maka tidak apa-apa, meskipun dia
mengembalikannya lagi kepada anda, akan tetapi jika anda memberikan syarat
bahwa dia harus mengembalikannya kepada anda maka tidak boleh; karena jika
demikian yang anda lakukan, maka kami yakini bahwa anda hanya ingin agar harta
anda kembali lagi kepada anda yang sebelumnya menjadi tanggungan si fakir
tersebut. Zakat itu tidak boleh ada kecenderungan seseorang kepada dirinya atau
kepada orang lain”. (Majmu’ Fatawa: 18/378)
Wallahu A’lam.
0 Response to "Membayarkan Zakat Kepada Orang Yang Berhutang Dengan Syarat Agar Dia Mengembalikan Lagi Kepadanya Sebagai Pelunasan Hutangnya."
Posting Komentar